Dia memang temanku. Selama ini kami selalu ada dalam
lingkaran yang sama, membicarakan hal yang sama, tertawa pada hal yang sama.
Tapi kurasa hubungan kami secara personal tidak dekat. Tahulah, dalam sebuah
perkumpulan pasti ada seseorang yang lebih dekat dengan kita, ada pula yang
paling jauh. Dia merupakan yang paling jauh dari terdekatku. Kalau jalan 2-2,
kami tidak pernah pada langkah yang sama. Kami hampir tidak memiliki kesaamaan,
jadi kadang bingung juga apa yang harus dibicarakan. Kupikir ini hubungan
terdekat yang bisa terjalin di antara kami.
Oh boy am I wrong.
Ternyata masih banyak cerita yang belum kudengar tentang
dirinya. Ternyata selama ini masih salah menilai. Ternyata kami punya cukup
banyak kesamaan.
Senang rasanya bisa akrab dengan ketiganya without holding
anything back anymore.
Terimakasih ya dua harinya. Berniat bolos tapi untung nggak
jadi. Super worth it. Deep talknya mengena. Feels like I have found another missing
piece of my life<3 more than anything, it’s a friend.
...And one of the happiest moments of my life
Was a picture of four of us hugging at the end of the day
That hug, right there, was a moment I want to freeze forever
Because I know things will change
You will change
I will change
We - sooner or later - will grow up in different directions
We will walk on different paths
Just like everybody else.
Was a picture of four of us hugging at the end of the day
That hug, right there, was a moment I want to freeze forever
Because I know things will change
You will change
I will change
We - sooner or later - will grow up in different directions
We will walk on different paths
Just like everybody else.
No comments:
Post a Comment