Friday, June 12, 2015

Satu Dua Tiga

Dia memang temanku. Selama ini kami selalu ada dalam lingkaran yang sama, membicarakan hal yang sama, tertawa pada hal yang sama. Tapi kurasa hubungan kami secara personal tidak dekat. Tahulah, dalam sebuah perkumpulan pasti ada seseorang yang lebih dekat dengan kita, ada pula yang paling jauh. Dia merupakan yang paling jauh dari terdekatku. Kalau jalan 2-2, kami tidak pernah pada langkah yang sama. Kami hampir tidak memiliki kesaamaan, jadi kadang bingung juga apa yang harus dibicarakan. Kupikir ini hubungan terdekat yang bisa terjalin di antara kami.

Oh boy am I wrong.

Ternyata masih banyak cerita yang belum kudengar tentang dirinya. Ternyata selama ini masih salah menilai. Ternyata kami punya cukup banyak kesamaan.

Senang rasanya bisa akrab dengan ketiganya without holding anything back anymore.

Terimakasih ya dua harinya. Berniat bolos tapi untung nggak jadi. Super worth it. Deep talknya mengena. Feels like I have found another missing piece of my life<3 more than anything, it’s a friend.


...And one of the happiest moments of my life
Was a picture of four of us hugging at the end of the day
That hug, right there, was a moment I want to freeze forever
Because I know things will change
You will change
I will change
We - sooner or later - will grow up in different directions
We will walk on different paths
Just like everybody else.

No comments:

Post a Comment